Kedokteran mencatat:
- Kalau 5 menit marah, imun system tubuh kita depressi 6 jam
- Kalau kita dendam, imun tubuh kita mati. Disitulah bermula segala macam penyakit.
- Diabetes adalah ibu dr semua penyakit. Jadi perhatikan makan gula! 1 donut manis menyebabkan imun sistem hilang 6 jam.
- Hanya tumbuhan & sayur yg membuat tubuh kita alkaline. Selama kita alkaline, sakit cepat sembuh.
Usus artinya:
- the seat of emotion (tempat duduknya emosi)
- second brain (otak kedua tubuh)
Makanya kita banyak pikiran, maag bisa kena.
Positive cycle:
-Healthy food leads to positive emotion
-Positive emotion lead to stronger relationship
-Strong relation lead physical health
-Physical health help us make health food choices.
Orang yg sering BT, terbukti kadar serotoninnya kurang (vitamin B, krn makanannya gak sehat).
Hormon
endorfin (hormon yg membuat gembira) membuat kita sehat, ini bisa
terjadi kalau kita punya RELATION yg baik, punya KASIH!!!
Kadar stress dr yg paling tinggi:
1 Kematian pasangan: 100
2 Divorce: 60
3 Separate from living partner: 60
4 Death of close family: 60
5 Menopause: 60, dst
Minyak transfat: kentucky, margarine, donuts, burger.
Itu adalah pembuat mood up & down seenaknya.
Kadang happy, kadang bete, kadang cinta, kadang sebel abis. Plus penyebab penyempitan jantung tertinggi.
Pemakan buruk akan menyebabkan:
- bad mood
- poor self image
- isolation
- irritability
- uncontrolled anger
- mental confussion
- depression
Please be wise ...to yourself !
Semoga bermanfaat.
Senin, 30 Maret 2015
Minggu, 22 Maret 2015
Wortel, Telur, dan Kopi
Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan masing-masing mendidih.
Selama itu ia terdiam seribu basa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga.
Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?"
"Wortel, telur, dan kopi, " jawab sang anak.
Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras.
Kemudian sang ayah meminta anak itu mencicipi kopi. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak.
Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah.Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan biji kopi tumbuh berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnya itu.
"Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?" Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu."
"Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?."
"Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat."
"Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik."
"Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Disaat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?"
Rabu, 18 Maret 2015
Segelas Susu
Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini?" Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun. Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan. Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata: "Dari dalam hatiku aku berterima kasih banyak pada Anda."
Setelah sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut , menjadi tua dan mengalami sakit yang sangat serius dan kritis. Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya.
Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, di mana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut. Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut.
Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan. Wanita itu sembuh! Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan.
Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi: "Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu..." tertanda, DR Howard Kelly. Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih, bahwa cinta-MU telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini?" Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun. Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan. Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata: "Dari dalam hatiku aku berterima kasih banyak pada Anda."
Setelah sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut , menjadi tua dan mengalami sakit yang sangat serius dan kritis. Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya.
Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, di mana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut. Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut.
Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan. Wanita itu sembuh! Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan.
Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi: "Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu..." tertanda, DR Howard Kelly. Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih, bahwa cinta-MU telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."
Minggu, 15 Maret 2015
Semenit Saja
Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa
ke Pannti Asuhan untuk disumbangkan; namun betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall
untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit, namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu ayat Kitab Suci tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser, namun lebih senang berada di kursi paling belakang ketika berada di temppat ibadah.
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata,
namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama sebulan berpuasa.
Betapa sulitnya menyediakan waktu untuk ibadah; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Kitab Suci; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh Koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.
Betapa setiap orang ingin masuk surga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa, atau berbuat apa-apa.
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit, namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu ayat Kitab Suci tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser, namun lebih senang berada di kursi paling belakang ketika berada di temppat ibadah.
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata,
namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama sebulan berpuasa.
Betapa sulitnya menyediakan waktu untuk ibadah; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Kitab Suci; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh Koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.
Betapa setiap orang ingin masuk surga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa, atau berbuat apa-apa.
Selasa, 10 Maret 2015
Ada Pertemuan, Ada Perpisahan
Ada pertemuan, ada perpisahan..
Ada pertengkaran, ada perdamaian..
Ada kesalahan, ada pengampunan..
Ada perjalanan, ada perhentian..
Ada kehidupan, ada kematian..
Semua itu, tiada satu pun manusia yang tahu kapan akan terjadi.
Tiada satu pun manusia yang siap menerima hal itu.
Namun kita semua akan mengalaminya.
Saat kau hidup, itulah perjalanan yang akan kau mulai. Di mana kau akan bertemu seseorang dalam hidupmu, dan mengalami banyak liku kehidupan. Kau memiliki kesalahan, lalu bertengkar. Namun akan ada pengampunan dari setiap hati kecil putih, yang memunculkan perdamaian itu. Tapi suatu saat kau akan berpisah dengannya. Yaitu saat perjalananmu terhenti. Yaitu saat kematian menghampirimu.
Saat perpisahan itu terjadi, secara logika hanya ada air mata. Tapi intiplah lebih dalam lagi, rencana Tuhan yang sedang merangkai hidup ini menjadi sebuket bunga. Atau mungkin sedang dirajut menjadi jubah kebesaran yang dipakai raja terbesar. Atau mungkin dibentuk menjadi sebuah bejana indah.
Semua itu Dia atur menurut waktunya. Sebab tiada yang salah dalam rancangan-Nya.
Mungkin terkadang kita merasa rindu pada seseorang yang pergi jauh dari sisi kita. Apa obatnya? Doa dan nyatakan kerinduanmu itu pada sosok yang paling mengerti, yaitu Tuhan.
Aku, kau, atau siapa pun pasti akan mengalaminya. Itulah hidup. Adil. Seimbang. Selalu berpasangan.
Hukum alam yang sebagian diamini logika, memang selalu menempatkan apa pun yang ada di bumi ini, sebagai sesuatu atau seseorang dalam keadaan berpasangan. Ada siang dan malam, atas-bawah, tua-muda, miskin-kaya, serta pria dan wanita. Sepertinya, semua memang sengaja dicipta untuk saling melengkapi, terpasang kokoh satu sama lain. Dan ketika sebuah roh pertama kali ditiupkan di kedamaian alam rahim. Hampir semua yang ada di tubuh anak manusia memang akhirnya tercipta secara berpasangan. Dua mata, dua telinga, dua tangan dan kaki, bahkan jantung dengan bilik kiri dan kanan. Tapi ada yang diciptakan setengah saja oleh-Nya, yaitu jiwa....hingga kita senantiasa selalu mencari pasangan jiwa kita yan paling tepat hingga tak akan terlepas samapai ajal datang menyapa.
Ada pertengkaran, ada perdamaian..
Ada kesalahan, ada pengampunan..
Ada perjalanan, ada perhentian..
Ada kehidupan, ada kematian..
Semua itu, tiada satu pun manusia yang tahu kapan akan terjadi.
Tiada satu pun manusia yang siap menerima hal itu.
Namun kita semua akan mengalaminya.
Saat kau hidup, itulah perjalanan yang akan kau mulai. Di mana kau akan bertemu seseorang dalam hidupmu, dan mengalami banyak liku kehidupan. Kau memiliki kesalahan, lalu bertengkar. Namun akan ada pengampunan dari setiap hati kecil putih, yang memunculkan perdamaian itu. Tapi suatu saat kau akan berpisah dengannya. Yaitu saat perjalananmu terhenti. Yaitu saat kematian menghampirimu.
Saat perpisahan itu terjadi, secara logika hanya ada air mata. Tapi intiplah lebih dalam lagi, rencana Tuhan yang sedang merangkai hidup ini menjadi sebuket bunga. Atau mungkin sedang dirajut menjadi jubah kebesaran yang dipakai raja terbesar. Atau mungkin dibentuk menjadi sebuah bejana indah.
Semua itu Dia atur menurut waktunya. Sebab tiada yang salah dalam rancangan-Nya.
Mungkin terkadang kita merasa rindu pada seseorang yang pergi jauh dari sisi kita. Apa obatnya? Doa dan nyatakan kerinduanmu itu pada sosok yang paling mengerti, yaitu Tuhan.
Aku, kau, atau siapa pun pasti akan mengalaminya. Itulah hidup. Adil. Seimbang. Selalu berpasangan.
Hukum alam yang sebagian diamini logika, memang selalu menempatkan apa pun yang ada di bumi ini, sebagai sesuatu atau seseorang dalam keadaan berpasangan. Ada siang dan malam, atas-bawah, tua-muda, miskin-kaya, serta pria dan wanita. Sepertinya, semua memang sengaja dicipta untuk saling melengkapi, terpasang kokoh satu sama lain. Dan ketika sebuah roh pertama kali ditiupkan di kedamaian alam rahim. Hampir semua yang ada di tubuh anak manusia memang akhirnya tercipta secara berpasangan. Dua mata, dua telinga, dua tangan dan kaki, bahkan jantung dengan bilik kiri dan kanan. Tapi ada yang diciptakan setengah saja oleh-Nya, yaitu jiwa....hingga kita senantiasa selalu mencari pasangan jiwa kita yan paling tepat hingga tak akan terlepas samapai ajal datang menyapa.
Senin, 09 Maret 2015
Asal Mula Kata Narsis
Kata narsis sebenarnya diambil dari mitologi Yunani tentang seorang Pria
bernama Narcissus. Dikisahkan ada seorang Pria yang sangat tampan
bernama Narcissus. Dia adalah anak dari dewa sungai Cephissus dan peri
Liriope. Karena ketampanannya, jelas banyak banget wanita jatuh cinta
kepada Narcissus. Sayang, tak ada satu pun yang mampu menarik
perhatiannya. Salah satu wanita yang jatuh cinta kepada Narcissus adalah
Echo. Wanita ini benar-benar jatuh cinta hingga dia rela mengejar
Narcissus sampai ke gunung dan terus menguntit kemana pun Narcissus
pergi. Lama-lama Pria ini sadar juga dia punya pengikut. Ketika Echo
bilang kalau dia suka kepadanya, Narcissus menolaknya. Echo terlihat
sangat sedih dan segera sembunyi di tengah hutan yang sepi. Tubuh Echo
makin lama makin menghilang hingga yang terdengar cuma suaranya.
Melihat kesedihan Echo, Dewi Nemesis berniat memberikan pelajaran buat Narcissus. Dewi menghukum Narcissus agar dia jatuh cinta kepada dirinya sendiri. Terjadilah hingga suatu hari Narcissus sedang berjalan dan tanpa sengaja dia melihat ke sungai Styx. Narcissus terlihat begitu kaget melihat ada wajah seseorang yang begitu tampan. Sekali melihat, Narcissus langsung jatuh cinta. Dia tidak beranjak sedikit pun. Pria ini terus saja menatapi wajahnya sendiri sampai dia mencoba mencium bayangannya sendiri. Ia lalu kecebur sungai dan meninggal. Dewa-dewa lain menemukan mayatnya dan mengubahnya menjadi bunga yang disebut bunga Narcissus.
Melihat kesedihan Echo, Dewi Nemesis berniat memberikan pelajaran buat Narcissus. Dewi menghukum Narcissus agar dia jatuh cinta kepada dirinya sendiri. Terjadilah hingga suatu hari Narcissus sedang berjalan dan tanpa sengaja dia melihat ke sungai Styx. Narcissus terlihat begitu kaget melihat ada wajah seseorang yang begitu tampan. Sekali melihat, Narcissus langsung jatuh cinta. Dia tidak beranjak sedikit pun. Pria ini terus saja menatapi wajahnya sendiri sampai dia mencoba mencium bayangannya sendiri. Ia lalu kecebur sungai dan meninggal. Dewa-dewa lain menemukan mayatnya dan mengubahnya menjadi bunga yang disebut bunga Narcissus.
Minggu, 08 Maret 2015
Resep Serba Guna
Tidak perlu suku cadang, tidak perlu baterai,
Tanpa cicilan bulanan dan uang muka;
Tidak kenal inflansi, tidak dikenai pajak dan cukai,
Pendek kata, silakan santai saja;
Tidak bisa dicuri, takkan mencemari,
Satu ukuran cocok untuk semua,
Sangat hemat energi,
Namun, membuahkan hasil luar biasa.
Meredakan stres dan ketegangan,
Mengobarkan kebahagian di hati;
Memberantas kemurungan, menimbulkan kecerian,
Dan meningkatkan harga diri!
Metabolisme dilancarkan
Tanpa efek samping yg memusingkan.
Kurasa inilah dia obat mujarab;
Izinkan aku menyarankan... pelukan!
(Dan, tentu saja, sepenuhnya boleh dikembalikan!)
Tanpa cicilan bulanan dan uang muka;
Tidak kenal inflansi, tidak dikenai pajak dan cukai,
Pendek kata, silakan santai saja;
Tidak bisa dicuri, takkan mencemari,
Satu ukuran cocok untuk semua,
Sangat hemat energi,
Namun, membuahkan hasil luar biasa.
Meredakan stres dan ketegangan,
Mengobarkan kebahagian di hati;
Memberantas kemurungan, menimbulkan kecerian,
Dan meningkatkan harga diri!
Metabolisme dilancarkan
Tanpa efek samping yg memusingkan.
Kurasa inilah dia obat mujarab;
Izinkan aku menyarankan... pelukan!
(Dan, tentu saja, sepenuhnya boleh dikembalikan!)
Langganan:
Postingan (Atom)