Ada pertemuan, ada perpisahan..
Ada pertengkaran, ada perdamaian..
Ada kesalahan, ada pengampunan..
Ada perjalanan, ada perhentian..
Ada kehidupan, ada kematian..
Semua itu, tiada satu pun manusia yang tahu kapan akan terjadi.
Tiada satu pun manusia yang siap menerima hal itu.
Namun kita semua akan mengalaminya.
Saat
kau hidup, itulah perjalanan yang akan kau mulai. Di mana kau akan
bertemu seseorang dalam hidupmu, dan mengalami banyak liku kehidupan.
Kau memiliki kesalahan, lalu bertengkar. Namun akan ada pengampunan dari
setiap hati kecil putih, yang memunculkan perdamaian itu. Tapi suatu
saat kau akan berpisah dengannya. Yaitu saat perjalananmu terhenti.
Yaitu saat kematian menghampirimu.
Saat perpisahan itu terjadi,
secara logika hanya ada air mata. Tapi intiplah lebih dalam lagi,
rencana Tuhan yang sedang merangkai hidup ini menjadi sebuket bunga.
Atau mungkin sedang dirajut menjadi jubah kebesaran yang dipakai raja
terbesar. Atau mungkin dibentuk menjadi sebuah bejana indah.
Semua itu Dia atur menurut waktunya. Sebab tiada yang salah dalam rancangan-Nya.
Mungkin
terkadang kita merasa rindu pada seseorang yang pergi jauh dari sisi
kita. Apa obatnya? Doa dan nyatakan kerinduanmu itu pada sosok yang
paling mengerti, yaitu Tuhan.
Aku, kau, atau siapa pun pasti akan mengalaminya. Itulah hidup. Adil. Seimbang. Selalu berpasangan.
Hukum
alam yang sebagian diamini logika, memang selalu menempatkan apa pun
yang ada di bumi ini, sebagai sesuatu atau seseorang dalam keadaan
berpasangan. Ada siang dan malam, atas-bawah, tua-muda, miskin-kaya,
serta pria dan wanita. Sepertinya, semua memang sengaja dicipta untuk
saling melengkapi, terpasang kokoh satu sama lain. Dan ketika sebuah roh
pertama kali ditiupkan di kedamaian alam rahim. Hampir semua yang ada
di tubuh anak manusia memang akhirnya tercipta secara berpasangan. Dua
mata, dua telinga, dua tangan dan kaki, bahkan jantung dengan bilik kiri
dan kanan. Tapi ada yang diciptakan setengah saja oleh-Nya, yaitu
jiwa....hingga kita senantiasa selalu mencari pasangan jiwa kita yan
paling tepat hingga tak akan terlepas samapai ajal datang menyapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar