Selasa, 07 Juli 2015

Asus ZenPower 10.050mAh


Seiring pesatnya penggunaan gadget portabel seperti handphone dan tablet ternyata memunculkan pula popularitas aksesoris pendamping. Ya, yang saya maksudkan disini adalah peralatan pelengkap semacam silicon case, screen guard, flip cover, hingga powerbank. Nah yang terakhir ini belakangan makin menjamur dimana-mana berhubung nyaris setiap gadget membutuhkan aksesoris yang satu ini.

Asus yang awalnya dikenal dengan produk komponen PC nyatanya juga berinisiatif menggarap produk powerbank untuk “menemani” jajaran smartphone Zenfone dan tablet Fonepad yang sudah lebih dulu meluncur ke pasar. Produk powerbank Asus dilabeli nama ZenPower yang mulai diperkenalkan jelasng semester kedua tahun 2015 ini. Apa sih kehebatan ZenPower dibandingkan powerbank lainnya yang ada di pasaran? Saya pun penasaran..

Desain Minimalis dan Tangguh
Ketika terpilih untuk mencoba produk aksesoris ini tentu saja saya cukup senang karena memang dari awal sudah penasaran dengan informasi yang beredar di Internet tentang ZenPower. Ketika membuka selubung kotaknya, saya tidak merasakan hal yang istimewa mengingat powerbank jaman sekarang muncul dengan aneka rupa desain yang bahkan dalam wujud seperti mainan anak-anak. Namun ada sesuatu yang menarik ketika menggenggamnya pertama kali.

Pertama, saya jelas memvonis kalau desain ZenPower terlihat minimalis dengan finishing yang juga halus. Produk yang muncul dalam warna perak, emas, hitam, biru, dan merah ini memang tampil sedehana namun juga memberikan kesan mewah. Jika dalam promosi disebutkan seukuran kartu kredit maka maksudnya ZenPower ini memang hanya sepanjang kartu kredit/debit, namun tentu saja dimensinya lebih tebal.




Kedua, powerbank ini terasa berat (215 gram) meski menurut saya memang wajar untuk kapasitas sebesar 10.050mAh. Bodi bagian luar yang terbuat dari alumunium semestinya juga menyumbang faktor berat ini. Namun ternyata Asus memang membuat struktur ZenPower sedemikian rupa agar fisiknya benar-benar kuat dan bahkan sanggup menahan beban hingga tekanan 60kg. Jadi jangan takut rusak bila suatu saat tanpa sengaja Anda menduduki ZenPower ini. Asus ternyata juga menghadirkan rubber case (cover pelindung) agar ZenPower tampil lebih menarik dan juga mencegahnya tergores benda tajam.

Perlu Diketahui
Salah satu sisi ZenPower menampilkan tombol power, port USB untuk mengeluarkan daya, port micro USB untuk menerima daya (isi ulang), dan 4 buah lampu indikator. Keempat lampu berukuran kecil ini menjadi tanda kapasitas powerbank saat ini ketika Anda menekan tombol power. Keterangan sebagai berikut:


-    Jika 1 LED menyala maka kapasitas baterai adalah 0-25%
-    Jika 2 LED menyala maka kapasitas baterai adalah 25-50%
-    Jika 3 LED menyala maka kapasitas baterai adalah 50-75%
-    Jika 4 LED menyala maka kapasitas baterai adalah 75-100%






Asus menjanjikan output yang keluar dapat mencapai 2,4 ampere yang terbilang sangat besar dibandingkan powerbank rata-rata saat ini. Arus sebesar ini akan sangat membantu mengisi ulang gadget dengan kapasitas baterai yang besar agar segera penuh. Namun jangan cemas hal ini akan merusak baterai gadget Anda karena sistem arus keluar ini juga membatasi output agar sesuai dengan kemampuan maksimal dari gadget yang bersangkutan.







Satu hal yang membuat bingung adalah kabel charger yang terbilang pendek (hanya 17,5cm) dibanding powerbank lain yang pernah saya miliki. Ini tentu saja ada maksudnya. Kabel charger yang pendek secara teoritis memang menghantarkan arus yang lebih sempurna dibandingkan kabel charger panjang yang seringkali kehilangan kekuatan ketika harus melampaui jalur tembaga yang lebih jauh. Meski begitu kita bisa saja mengganti kabel charger ini dengan yang lebih panjang jika perlu. Oh ya, port USB di ZenPower dibuat sedemikian kuat dimana tahan hingga 5000 kali lepas-pasang. Jika dalams ehari Anda mencabut-pasang kabel di port ini sebanyak 3x maka dijamin port tersebut tak akan rusak selama 4,5 tahun.

Proteksi Menyeluruh
Berapa harga ZenPower kapasitas 10.050mAh ini? Resminya harga produk ini tertulis Rp 249.000. Mahal? Tunggu dulu, ada alasan sebuah powerbank yang bagus memang mahal harganya. Pernah dengar gadget yang baterainya lekas jebol atau “bocor” akibat memakai charger atau powerbank yang buruk? Inilah resiko dari sistem kelistrikan tidak sempurna yang jarang diketahui orang. Nah, ZenPower didesain dengan sistem yang lebih aman dan berkualitas.



 Seperti halnya charger dengan standar keamanan yang tinggi, ZenPower memiliki 11 sistem proteksi untuk menjamin keamanan selama penggunaannya. Ke-11 proteksi ini adalah:
1. Temperature Protection (mencegah kerusakan akibat panas)
2. Short circuit Protection (mencegah kerusakan akibat arus pendek)
3. Reset Protection (melakukan reset kala powerbank bermasalah)
4. Input over Voltage Protection (proteksi input terhadap lonjakan tegangan)
5. Output over Voltage Protection (proteksi output terhadap lonjakan tegangan)
6. Input reverse direction protection (proteksi input terhadap arus balik)
7. Over charge/over discharge protection (pencegahan proses charging berlebih)
8. Output Over Current Protection (proteksi output akibat arus berlebih)
9. Cell PTC (Positive Temperature Coefficient) Protection (pencegahan panas sel baterai)
10. Adapter protection (perlindungan pada bagian port koneksi)
11. JEITA Protection (menstabilkan arus berdasarkan temperatur disekitarnya sehingga ZenPower 1,8x lebih awet dibandinkan powerbank umumnya)

Selain itu ZenPower juga sudahmemenuhi 6 sertifikasi keamanan internasional yang terdiri dari CE, UL, CB, BSMI, EAC, dan TISI yang jarang diusung produk sejenisnya.







Bagaimana Kinerjanya?
OK, setelah mengetahui berbagai kelebihan tersebut mari kita coba sedikit kemampuan powerbank ini. Saya akan coba untuk mengisi tablet dengan kapasitas baterai 4000mAh yang tersisa 45% dengan memanfaatkan 3 buah kabel charger yang berbeda. Untuk lebih mengetahui detil informasi arus dan tegangan saya gunakan peranti Charger Doctor yang banyak dijual di toko online. Yuk kita lihat hasilnya!





·         Percobaan charging pertama dengan kabel bawaan menunjukkan arus keluar sebesar 1,13A
·         Percobaan charging kedua dengan kabel model A (pilin) menunjukkan arus keluar sebesar 0,94 A
·         Percobaan charging ketiga dengan kabel model B (pipih) menunjukkan arus keluar sebesar 1,12A

Dari uji ini, arus yang keluar dari powerbank terlihat standar namun hal ini memang sangat tergantung pada gadget yang digunakan. Seringkali gadget membatasi level maksimal arus masuk seiring dengan teknologi daya yang diusung tiap produsen. Kenapa tidak bisa maksimal hingga 2,4 ampere seperti yang disebutkan Asus? Perlu diketahui, output maksimal ini hanya berlaku bila gadget yang bersangkutan memiliki fitur untuk mampu menerima arus sebesar ini dengan aman. Pada smartphone Asus Zenfone 2 (kapasitas Ram 4GB) terdapat fitur BoostMaster yang memungkinkan menerima arus charging yang besar dimana baterai segera mencapai kapasitas 60% dalam waktu hanya 39 menit.

Bagaimanapun saya cukup senang dengan kemampuan Asus ZenPower sebagai powerbank yang tak hanya cakap dalam mendukung backup daya ke gadget. Apalagi powerbank ini dilengkapi banyak teknologi proteksi untuk menjamin keamanan pada gadget Anda. Sekarang terserah pilihan Anda, mau powerbank lebih murah namun beresiko atau yang sedikit lebih mahal namun memberikan kenyamanan dan keamanan pakai?