Selasa, 10 Maret 2015

Ada Pertemuan, Ada Perpisahan

Ada pertemuan, ada perpisahan..
Ada pertengkaran, ada perdamaian..
Ada kesalahan, ada pengampunan..
Ada perjalanan, ada perhentian..
Ada kehidupan, ada kematian..

Semua itu, tiada satu pun manusia yang tahu kapan akan terjadi.
Tiada satu pun manusia yang siap menerima hal itu.
Namun kita semua akan mengalaminya.

Saat kau hidup, itulah perjalanan yang akan kau mulai. Di mana kau akan bertemu seseorang dalam hidupmu, dan mengalami banyak liku kehidupan. Kau memiliki kesalahan, lalu bertengkar. Namun akan ada pengampunan dari setiap hati kecil putih, yang memunculkan perdamaian itu. Tapi suatu saat kau akan berpisah dengannya. Yaitu saat perjalananmu terhenti. Yaitu saat kematian menghampirimu.

Saat perpisahan itu terjadi, secara logika hanya ada air mata. Tapi intiplah lebih dalam lagi, rencana Tuhan yang sedang merangkai hidup ini menjadi sebuket bunga. Atau mungkin sedang dirajut menjadi jubah kebesaran yang dipakai raja terbesar. Atau mungkin dibentuk menjadi sebuah bejana indah.
Semua itu Dia atur menurut waktunya. Sebab tiada yang salah dalam rancangan-Nya.

Mungkin terkadang kita merasa rindu pada seseorang yang pergi jauh dari sisi kita. Apa obatnya? Doa dan nyatakan kerinduanmu itu pada sosok yang paling mengerti, yaitu Tuhan.

Aku, kau, atau siapa pun pasti akan mengalaminya. Itulah hidup. Adil. Seimbang. Selalu berpasangan.

Hukum alam yang sebagian diamini logika, memang selalu menempatkan apa pun yang ada di bumi ini, sebagai sesuatu atau seseorang dalam keadaan berpasangan. Ada siang dan malam, atas-bawah, tua-muda, miskin-kaya, serta pria dan wanita. Sepertinya, semua memang sengaja dicipta untuk saling melengkapi, terpasang kokoh satu sama lain. Dan ketika sebuah roh pertama kali ditiupkan di kedamaian alam rahim. Hampir semua yang ada di tubuh anak manusia memang akhirnya tercipta secara berpasangan. Dua mata, dua telinga, dua tangan dan kaki, bahkan jantung dengan bilik kiri dan kanan. Tapi ada yang diciptakan setengah saja oleh-Nya, yaitu jiwa....hingga kita senantiasa selalu mencari pasangan jiwa kita yan paling tepat hingga tak akan terlepas samapai ajal datang menyapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar